Wednesday, February 13, 2019

Rangkuman Materi Testing dan Implementasi

Rangkuman Materi Testing & Implementasi 

Rangkuman Pertemuan 1

Proses Testing

  1. Unit testing => Pengujian masing-masing unit komponen program untuk meyakinkan bahwa program sudah beroperasi secara benar.
  2. Module Testing => Pengujian terhadap koleksi unit-unit komponen yang saling berhubungan.
  3. Sub-sistem Testing => Pengujian terhadap koleksi modul-modul yang membentuk suatu sub-sistem.
  4. Sistem Testing => Pengujian terhadap keterhubungan antar sub-sistem.


  1. Penerimaan Testing
  2. Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user.
  3. Melibatkan pengujian dengan data dari pengguna sistem.
  4. Biasa dikenal sebagai “alpha test”.

Proses Testing

  1. Component testing
  2. Pengujian komponen-komponen program
  3. Biasanya dilakukan oleh component developer
  4. Integration testing
Pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk membentuk sub-sistem ataupun system dan dilakukan oleh tim penguji yang independent.

  • Proses testing

Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian.

  • Pelacakan kebutuhan

Semua kebutuhan user diuji secara individu.

  • Item yang diuji
Menspesifikasi komponen sistem yang diuji.
  1. Jadwal testing
  2. Prosedur pencatatan hasil dan prosedur
  3. Kebutuhan akan hardware dan software
  4. Kendala-kendala

    Failures, Faults

    1. Failure: output yang tidak benar/tidak sesuai ketika sistem dijalankan.
    2. Fault: kesalahan dalam source code yang mungkin menimbulkan failure ketika code yang fault tersebut dijalankan.

    Prioritas Testing


    1. Hanya test yang lengkap yang dapat meyakinkan sistem terbebas dari kesalahan, tetapi hal ini sangat sulit dilakukan.
    2. Prioritas dilakukan terhadap pengujian kemampuan sistem, bukan masing-masing komponennya.
    3. Pengujian untuk situasi yang tipikal lebih penting dibandingkan pengujian terhadap nilai batas.
    Test Data dan Kasus Test

    • Test data:  Input yang direncankan digunakan oleh sistem.
    • Test cases: Input yang digunakan untuk menguji sistem dan memprediksi output dari input jika sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi.

    Rangkuman Pertemuan 2

    Integration Testing

    Adalah pengujian keseluruhan sistem atau sub-sistem yang terdiri dari komponen yang terintegrasi. Beberapa pendekatan yang dilakukan yaitu :

    • Top-down testing
    Berawal dari level atas sistem dan terintegrasi dengan mengganti masing-masing komponen secara top-down dengan suatu stub (program pendek yang mengenerate input ke sub-sistem yang diuji).

    • Bottom-up testing
    Integrasi komponen dari level bawah hingga sistem lengkap sudah teruji. Pada prakteknya, kebanyakan test integrasi menggunakan kombinasi kedua strategi pengujian tersebut.
    Interface Testing
    Dilakukan jika modul-modul dan sub-sistem terintegrasi dan membentuk sistem yang lebih besar. Tujuannya untuk medeteksi fault terhadap kesalahan interface atau asumsi yang tidak valid. Interface testing terdiri dari beberapa tipe, yaitu :

    • Parameter interfaces
    • Shared memory interfaces
    • Procedural interfaces
    • Message passing interfaces
    Interface Errors

    • Interface misuse
    Komponen pemanggil memanggil komponen lainnya dan membuat suatu kesalahan dalam penggunaan interfacenya.

    • Interface misunderstanding
    Komponen pemanggil salah dalam mengasumsikan behaviour komponen yang dipanggil.

    • Timing errors
    Komponen yang memanggil dan yang dipanggil beroperasi pada kecepatan yang berbeda.

    Petunjuk Melakukan Interface Testing


    • Merancang test dimana parameter ke prosedur yang dipanggil berada pada nilai batas extrim
    • Test menggunakan null pointer
    • Perancangan test sehingga komponen yang di test akan fail.
    • Menggunakan stress testing pada message passing
    • Pada shared memory systems, variasikan urutan dimana komponen diaktifkan.
    Stress testing => Menguji sistem dengan nilai yang melebihi maksimum load. Stressing suatu sistem menyebabkan tidak mudah kerusakan dengan mencek kehilangan service yang tidak diduga ataupun data yang hilang.

    Rangkuman Pertemuan 3

    Object-oriented testing => Lebih besar dibandingkan pengujian sebuah function sehingga pendekatan  white-box testing perlu diperluas. Komponen yang diuji adalah class object yang di instantiate ke object.

    Testing Levels


    • Testing operations pada objects
    • Testing object classes
    • Testing clusters cooperating objects
    • Testing OO system secara lengkap
    Pengujian Class => Menguji terhadap semua operation yang ada dan perubahan atribut-atributnya.

    Object Class Testing

    Complete test yang menguji class melibatkan

    • Testing semua operations suatu object
    • Setting dan interrogating semua attribute object
    • Menguji object untuk semua keadaan yang mungkin
    Inheritance akan mengakibatkan sulitnya perancangan object class tests seperti information yang diuji sulit dilokalisasi.

    Cluster Testing

    • Cluster testing digunakan untuk test integrasi and testing clusters terhadap cooperating objects.
    • Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects dan system features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut


    Rangkuman Pertemuan 4

    Scenario-based Testing
    • Identifikasi skenario dari use-cases dan menambahkannya dengan diagram interaksi yang menunjukkan object-object yang terlibat  dalam scenario.
    • Lihat contoh scenario berikut ini pada sistem weather station ketika suatu report dibuat.

    Testing Workbenches
    • Testing merupakan suatu proses yang cukup mahal. Testing workbenches menyediakan tool-tool untuk mereduksi waktu yang dibutuhkan dan total cost pengujian.
    • Kebanyakan testing workbenches merupakan open systems karena kebutuhan testing tergantung dari spesifikasi organisasi.

    Testing Workbench Adaptation
    • Scripts dibuat untuk user interface simulator dan model test data generator.
    • Test outputs harus disiapkan secara manual sebagai pembanding.
    • Special-purpose file comparators harus dibuat.


    Rangkuman Pertemuan 5

    Prinsip Pemilihan Bahasa Pemrograman
    Memiliki sintaks yang jelas
    Memiliki semantik yang jelas
    Precedence operator dalam expresi mudah dimengerti
    Modular dan Information hiding
    1. Model Integrasi sub-modul yang dapat di-link oleh beberapa sub-modul lain secara independent.
    2. Setiap sub-modul yang di-link tersebut menjadikan suatu model abstraksi untuk information hiding.

    • Ø Abstraksi

    Tersedia fasilitas untuk mendefinisikan tipe data baru sbg abstraksi data, maupun abstraksi algoritma.
    • Ø Orthogonal
    Hanya ada satu cara dalam mengekspresikan suatu action, tidak bergantung tehadap komponen lain (tipe data composite dan return function sesuai tipe data yang diinginkan).
    • Ø Portability
    Dapat diinstal proses kompilasi pada beberapa jenis mesin dan OS.
    • Ø Structure

    1. Control flow
    2. Name scope (bagaimana menggunakan referensi variable) -> pointer
    3. Typing (static, dynamic)
    • Compiler dapat mendeteksi error melalui check yang konsisten.
    • Efisiensi
    • Seragam dalam penggunaan statement
    • Dapat mengantisipasi kondisi exception
    • Mampu menangani proses yang concurrent (bersamaan) -> multithread, parallel processing


    Kategori Aplikasi
    • Paradigma pemrosesan data
    • Paradigma komputasi numerik
    • Paradigma berorientasi proses
    • Paradigma system-programming
    • Paradigma proses auto-adaptive


    Rangkuman Pertemuan 6

    Pengujian Aplikasi Server
    Volume Testing
    • Menemukan kelemahan sistem selama melakukan pemrosesan data dalam jumlah yang besar dalam periode waktu yang singkat.
    • Tujuan: meyakinkan bahwa sistem tetap melakukan pemrosesan data antar batasan fisik dan batasan logik.
    Stress Testing
    • Tujuan:mengetahui kemampuan sistem dalam melakukan transaksi selama periode waktu puncak proses.
    Performance Testing
    • Dilakukan secara paralel dengan Volume dan Stress testing untuk mengetahui unjuk kerja sistem (waktu respon, throughput rate) pada beberapa kondisi proses dan konfigurasi.
    Data Recovery Testing
    • Investigasi akan dampak kehilangan data melalui proses recovery ketika terjadi kegagalan proses.
    Data Backup and Restore Testing
    • Dilakukan untuk melihat prosedur back-up dan recovery.
    • Dilakukan dengan mensimulasikan beberapa kesalahan untuk menguji proses backup dan recovery.
    Data Security Testing
    • Privilege access terhadap database diujikan pada beberapa user yang tidak memiliki privilege access ke database.
    • Shutdown database engine melalui operating system (dengan beberapa perintah OS) yang dapat mematikan aplikasi database.
    Test Case
    • Untuk White-box testing


    Pengujian struktur logik internal
    Perintah spesifik yang diujikan:
      1. SELECT
      2. OPEN/CLOSE
      3. COPY-REPLACE
      4. IF statement
      5. REPEAT UNTIL – DO-WHILE LOOP
      6. CALL
    • Untuk Black-box testing

      1. Pengujian fungsional sistem berdasarkan input – output
      2. Membagi input – output ke dalam beberapa kelas (kelas ekuivalensi pada boundary input).
      3. Menggunakan input yang tidak sesuai spesifikasi (negatif, di luar range)

    Kegiatan Implementasi System
    • Menyiapkan Rencana Implementasi

      1. Rencana Functional Test
      2. Rencana Data Conversion
      3. Rencana System Cutover
      4. Rencana Training User

    • Membuat dan Test Networks
    • Install Hardware
    • Membuat Database Structures Production dan Test Databases


    Rangkuman Pertemuan 7

    Sistem Acceptance Test
    Bertujuan untuk menguji apakah sistem sudah sesuai dengan apa yang tertuang dalam spesifikasi fungisonal sistem (validation),
    Terdiri dari dua tahapan: Sebelum pengiriman dan setelah instalasi,
    Melibatkan semua aspek sistem: hardware, software aplikasi, environment software, tempat, dan operators.
    Test dokumentasi terdiri dari tujuh bagian, diantaranya :
    • Test Filosofi

    Untuk meyakinkan bahwa sistem sudah memiliki:
      1. Keamanan dan keselamatan dalam operasional,
      2. Kehandalan,
      3. Dapat dirawat secara cost-effective,
      4. Dapat dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan operasional.

    • Test Plan
    Merupakan dokumentasi yang menjelaskan jadwal untuk pre-delivery dan site acceptance test.
    Jadwal test: urutan Test yang menyatakan kaitan antara test satu dengan yang lainnya dan masing-masing test tersebut sesuai dengan salah satu kebutuhan user.
    • Spesifikasi Test

    Setiap test yang akan dilakukan harus dispesifikasikan secara detail oleh pengembang dan disetujui oleh user. Spesfikasi tersebut terdiri dari:
      1. Judul dan referensi tunggal
      2. Tujuan yang secara spesifik sesuai dengan Functional Requirement
      3. Lokasi pengujian
      4. Syarat Pengujian: mis.: nilai marginal input, supplies, dan lingkungan yang digunakan
      5. Konfiguasi Test: versi dan isu hardware, software, test dan bantuan simulasi
      6. Spesifikasi input dan output
      7. Detail prosedur operasional pengujian
      8. Hasil yang dinginkan dan batasan untuk penerimaan
      9. Format untuk merekam hasil, details kesalahan dan instruksi untuk melakukan test ulang, perekaman terhadap retensi dan analisis

    • Pre-Delivery Test

    Dilakukan melalui simulasi terhadap tempat yang implementasi sistem. Syarat utk memulai pengujian: konfiramsi terhadap kebenaran data, dokumen, software aplikasi dan test khusus atau software simulasi, dan ketersediaan lingkungan yang sesuai, pelayanan dan personal yang cocok,

    • Test Log

    Log semua operasi dan kejadian selama test (yang terencana maupun tidak) termasuk full detail insiden, error, failure, retest, restart.
    • Test Summary

    lsiting semua kegagalan test (termasuk pengulangan), kejadian yang tidak dapat dijelaskan dan non-conformances terhadap Functional test.

    • Site Acceptance Test

    Semua pengujian pada pre-delivery sudah dilakukan dan diterima. Hal tambahan yang dilakukan :
    • Delivery check: pengecekan terhadap kerusakan HW, SW dan dokumnetasi selama pengiriman,
    • Test Hardware: tidak terdapat kerusakan selama pengimpanan dan pengiriman, sudah install dengan baik, beroperasi dengan baik di lingkungan tempat yang akan diinstal (listrik, ruangan, dll).
    • Modifikasi pre-delivery test: semua modifikasi sebagai konsekuensi dari masalah yang akan muncul selama pre-delivery test harus dijadikan sebagai test tambahan.
    • Pengujian terhadap semua peralatan.


    Rangkuman Pertemuan 8

    Automated test execution: meminimalkan jumlah kerja manual pada saat pengujiaan sehingga memperoleh nilai coverage yang lebih tinggi. Code coverage adalah metrik yang numerik yang mengukur elemen code (brach, statement, path dan data) yang sudah diujikan. Penggunaan tool pengujian code coverage dapat membantu mempercepat proses pengujian
    Use case adalah visualisasi keinginan user yang dibuat dalam bentuk UML(Unified Modeling Language). Dalam pembentukan sebuah test case didasarkan oleh dua hal, yaitu basic flow (sistem berjalan dengan normal) dan alternate flow (alternatif jalannya sistem).
    Contoh :
    • Flow Normal : Logon -> Select “Create Schedule” -> Obtain Course Information -> Select Course -> Submit Schedule -> Display Completed Course.
    • Alternate Flow: Unidentified Student; Quit at anytime; Unfulfilled Prerequisite, Course Full,  Schedule Conflict; Course Catalog Unavailable; Course Registration is Closed.
    Proses yang dilakukan dalam pembuatan test case sebagai berikut :
    1. Generate Scenarios
    2. Identify Test Cases
    3. Identify Data Values to Test


    Rangkuman Pertemuan 9

    System Construction/Implementation
    1. Memverifikasi bahwa pondasi telah diletakkan sehingga konstruksi dapat berjalan dengan sukses
    2. Merancang dan menulis rutinitas dan modul
    3. Membuat tipe data dan variabel penamaan
    4. Memilih struktur kontrol dan mengatur blok pernyataan
    5. Menemukan dan memperbaiki kesalahan
    6. Meninjau desain dan kode tingkat rendah anggota tim lainnya dan meminta mereka untuk meninjau Anda
    7. Memoles kode dengan memformat dan berkomentar dengan hati-hati
    8. Mengintegrasikan komponen perangkat lunak yang telah dibangun secara terpisah
    9. Kode tuning untuk membuatnya lebih kecil dan lebih cepat
    Software Metaphors/Style of Programming
      1. Tulisan tangan Perangkat Lunak: Kode Penulisan
      2. Pertanian Perangkat Lunak: Menumbuhkan Sistem
      3. Perangkat Lunak Pertanian Tiram: Akresi Sistem
      4. Konstruksi Perangkat Lunak: Perangkat Lunak Bangunan
      PDL (Program Design Language)
      • Gunakan pernyataan seperti bahasa Inggris yang secara tepat menggambarkan operasi tertentu
      • Hindari elemen sintaksis dari bahasa pemrograman target
      • Tulis PDL pada tingkat niat
      • Tulis PDL pada level yang cukup rendah sehingga menghasilkan kode hampir otomatis
      Benefits of using PDL
      • PDL membuat ulasan lebih mudah
      • PDL mendukung gagasan perbaikan berulang
      • PDL membuat perubahan lebih mudah
      • PDL meminimalkan upaya komentar
      • PDL lebih mudah dirawat daripada bentuk lain dari dokumentasi desain


      Rangkuman Pertemuan 10

      Sistem Implementasi
      1. Training Personal
      2. Konversi Sistem
      3. Review post-implementation
      4. Dokumentasi
      5. Dukungan lain :
        • Teknisi & Administrator yang akan bertugas merawat sistem
        • Application user (user pd umumnya)
      • General Manager

        1. Konversi sistem secara langsung
        2. Konversi paralel
        3. Konversi Phase- In
        4. Konversi Pilot
      • Dokumentasi Proses
      • Dokumentasi Produk

      Training
      Tipe Training disesuaikan dengan keadaan lingkungan implementasi system.
      1. Eksternal Training: kursus dari vendor pelatihan
      2. Internal Training: On the Job Training
      3. Belajar Sendiri

      Memilih Staf yang akan dilatih terdiri dari tiga kelompok user, yaitu :
      Pelatihan untuk Administrator:
      • Set-up sistem awal
      • Rutinitas harian
      • Diagnosis kesalahan
      • Menulis sistem log
      • Trouble shooting
      • Penanganan Keamanan
      • Melakukan perubahan, penghapusan
      • Melakukan Backup
      Aplikasi Training
      • Set up files
      • Proses transaksi
      • Validasi data
      • Update batch
      • Prosedur akhir-hari
      • Mencetak laporan
      • Pemahaman pesan kesalahan
      Konversi Sistem Baru
      Disebut juga sbg Cold Turkey yaitu langsung menghentikan sistem lama dan  menjalankan sistem baru.
      Sistem lama dan sistem baru beroperasi bersamaan untuk periode waktu tertentu.
      Sistem baru diimplementasikan secara gradual, sedikit demi sedikit -> memeberikan waktu lebih utk asimilasi prubahan.
      Sistem diinstal hanya pada sebagian organisasi (mis. Kantor cabang atau pabrik).
      Evaluasi Sistem Baru
      Bertujuan untuk mendapatkan cara meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem baru, serta memberikan informasi untuk pengembangan sistem mendatang.
      Dokumentasi
      Merekam proses pengembangan dan perawatan. Isi dokumentasi proses adalah: perencanaan, jadwal, kualitas proses, standard proses.
      Menggambarkan produk yang sedang dikembangkan dari sudut pandang engineer pengembang/perawatan. Yang termasuk dokumentasi produk adalah: user manual, help.

      Rangkuman Pertemuan 11

      Penyebab error dalam software berbeda dengan hardware.
      • Hardware (manufacture, rusak/terlalu lama dipergunakan)
      • Software : tidak mendapatkan requirement yang benar; tidak mendapatkan requirement dengan benar, tidak menerjemahkan requirement dalam suatu cara yang jelas sehingga tidak dapat dipahami oleh programmer.

      Maintainable Design

      • Kunci untuk mengurangi kebutuhan maintenance adalah:
      • Menetapkan user requirement lebih akurat selama sistem development
      • Menyusun dokumentasi sistem yang lebih baik
      • Menggunakan metoda yang lebih efektif untuk mendesign pemrosesan logic dan mengkomunikasikannya ke anggota project team
      • Penggunaan tool dan teknik secara lebih baik
      • Mengelola proses engineering system dengan efektif
      • Bottom Up testing: dimulai dari modul yang paling rendah dan paling kecil dan menuju ke modul yang lebih besar
      • Top Down testing: dimulai dari modul yang lebih tinggi dan turun ke modul yang lebih rendah

      Program Structure Charts
      • Design yang di strukturkan dengan baik akan meningkatkan maintainability system.
      • Struktur chart dikembangkan secara top down dan modular.
      • Hubungan antar modul bersifat terbatas dan interaksi datanya minimal, sehingga meningkatkan kualitas sistem dan mempermudah maintenance.
      • Tujuan struktur charts untuk identifikasi data yang dilewatkan antar masing-masing module yang saling berinteraksi.

      Tingkat Testing
      • Unit testing:

        1. Unit program adalah modules atau rutin yang digabung untuk melaksanakan fungsi tertentu.
        2. Unit testing fokus pada masing-masing modul dan dilakukan secara independen untuk menemukan error.

      • System Testing
        1. Pengujian atas integrasi setiap modul dalam sistem
        2. Tujuan: menemukan kelemahan sistem dari sisi objektif, spesifikasi dan dokumentasi, termasuk kompatibilitas masing-masing modul.

      TUGAS
      Tugas 1 Aplikasi Sistem Informasi Laundry (Download)
      Tugas 2 Alpha Hasil Black-Box Testing (Download)
      Tugas 2 Beta Hasil Black-Box Testing (Download)
      Tugas 3 (Download)

      SUMBER :

      https://ceriamarcelina.wordpress.com/2012/12/25/rangkuman-mata-kuliah-testing-implementasi/

      Friday, November 3, 2017

      Perangkat Input & Output Beserta CPU dan Bagian Bagiannya

      Perangkat Input & Output Beserta CPU dan Bagian Bagiannya


      ALAT INPUT

      1.  Keyboard


      Keyboard adalah sebuah perangkat masukan yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf, angka maupun symbol tertentu serta melakukan perintah-perintah untuk menyimpan file dan membuka file. Keyboard disebut juga sebagai papan ketik pada computer.

      2.  Mouse


      Mouse (tetikus) adalah perangkat keras yang mudah digenggam, umumnya berisi dua tombol dan sebuah bola atau laser dibawahnya untuk menggerakan kursor (pointer). Fungsi mouse adalah untuk menggerakan kursor, melakukan scroll (tidak semua mouse), klik kiri, dan klik kanan. Gerakan kursor dalam keadaan default selalu mengikuti arah perpindahan mouse.

      3.  Joystick




      Joystick adalah perangkat keras berbentuk seperti tuas gigi mobil atau seperti stick konsol. Fungsi joystick adalah untuk bermain game atau permainan pada komputer. Stick Xbox bisa digunakan sebagai joystick pada komputer Windows karena sama-sama buatan Microsoft.

      4.  Trackball
      Trackball adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat penunjuk berupa sebuah bola yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan.

      5.  Light pen




      Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk memodifikasi dan men-desain gambar dengan screen(monitor).

      6.  Scanner

      Scanner adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengubah data analog (kertas) menjadi data digital. Scanner yang dikombinasikan dengan printer akan menjadi mesin fotocopy berukuran kecil. Hasil scan biasanya berupa gambar atau file PDF.

      7.  Barcode Reader

      Barcode Reader atau Barcode scanner adalah alat yang berupa gagangan dan berisi laser berwarna merah untuk memindai barcode. Fungsinya adalah untuk memindai barcode. Barcode adalah kode garis-garis yang biasa terdapat di kemasan sebuah produk swalayan atau gudang perusahaan. Tujuannya adalah untuk mempermudah kasir menghitung total belanjaan dan mempermudah karyawan untuk mengecek isi gudang.

      8.  Digitizer


      Digitizer adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merubah perangkat atau data analog menjadi data digital

      9.  CD ROM / DVD ROM

      CD ROM / DVD ROM adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpanan data CD atau DVD.


      10.   Flashdisk

      Flashdisk adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data dengan ukuran kapasitas ternetntu. Ada yang 2GB, 4GB, 8GB, 16GB, sampai 32GB kapasitas penyimpanan.

      11.  Modem
      Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog.
      Fungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan internet.

      12.  CD (Compact Disk)

      CD (Compact Disk) adalah perangkat yang digunakan sebagai media penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik yang terbuat dari bahan plastik.

      13. Touchpad

      Touchpad adalah sebuah alat penunjuk yang menampilkan sensor pada permukaan khusus yang dapat menterjemahkan gerakan dan jari-jari pengguna(user) ke posisi yang di inginkan pada layar monitor. Touchpad ini hanya dapat ditemukan pada laptop dan notebook dan cara kerjanya hampir sama dengan mouse.

      14. Webcam

      WebCam adalah sebutan bagi kamera real-time yang gambarnya bisa di akses atau dilihat melalui WWW (World Wide Web), program instant messaging atau aplikasi video call yang memasukan hasil data rekaman dan dibentuk dalam format digital.

      15.  Microphone

      Microphone adalah perangkat keras yang dapat mengubah suara analog menjadi suara digital. Fungsi mikrofon adalah untuk merekam suara. Alat ini biasa digunakan saat konferensi atau saat melakukan video call.


      ALAT OUTPUT

      1. Monitor



      Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer.
      Berfungsi Alat keluaran yang memberikan dan menampilkan informasi atau data intruksi yang dihasilkan atau sedang dilakukan komputer

      2. Printer

      Printer adalah perangkat keras dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer yang  bisa digunakan untuk keperluan mencetak dalam bentuk kertas.
      Berfungsi alat keluaran yang dapat mencetak teks atau gambarhasil pengolahan komputer ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi.

      3. Plotter

      Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
      Berfungsi Merupakan alat keluaran yang mempunyai fungsi sama dengan printer. Perbedaannya adalah plotter digunakan untuk mencetak gambar yang berukuran cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi bangunan

      4.      Speaker
      Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara
      Fungsi speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk suara

      5.      Proyektor (Projector)
      Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
      Berfungsi alat keluaran yang fungsinya sama seperti monitor, biasa digunakan untuk presentasi karna gambar yang dikeluarkan dipencarkan melalui cahaya yang langsung bisa dipancarkan ke dinding sehingga bisa diatur skalanya.

      6.      Headset (Headphones)

      Headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP.
      Berfungsi utamanya adalah sebagai alat reproduksi suara, memang menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang dapat menghasilkan suara atau audio yang lebih jernih.

      7.      VGA ( Video Graphics Adapter )

      Kita pasti menginginkan monitor bisa menampilkan gambar berwarna, bukan Cuma hitam putih. Untuk itu, case membutuhkan alat tambahan, yaitu kartu video (video card). Kartu video atau video card berfungsi untuk mengubah informasi output dari prosesor menjadi bentuk sinyal yang terkirim melalui kabel ke monitor. Kartu video kita dipasang disalah satu slot ekspansi motherboard. Pada saat membeli motherboard biasanya telah terpasang kartu video (built-in) jika menginginkan kualitas video yang lebih bagus maka dapat menambah kartu video.

      8.      Sound Card
      Kartu Suara (sound Card) berfungsi untuk meningkatkan kapabilitas komputer dalam hal suara dengan cara mengirimnya ke speaker sebagai output. Kartu suara ini terpasang di slot ekspansi motherboard. Dengan CD drive terhubung ke kartu, kita pun dapat mendengarkan musik dari CD.

      9.      Printer FAX

      FAX (kependekan dari faksimili, dari bahasa Latin fac simile,“membuat sama”, yaitu “membuat salinan”) adalah sebuah telekomunikasi teknologi yang digunakan untuk mentransfer salinan (Faksimili) dokumen dalam bentuk teks print out dan sedikit berbeda dari printer komputer, terutama yang beroperasi menggunakan perangkat terjangkau melalui telepon jaringan. Perangkat ini juga dikenal sebagai telecopier di industri tertentu. Saat mengirim dokumen kepada orang-orang pada jarak yang cukup jauh.

      10.  Wireless Router

      Adalah perangkat jaringan yang melakukan fungsi sebuah router, tetapi juga mencakup fungsi sebuah titik akses nirkabel. Hal ini biasanya digunakan untuk memberikan akses ke Internet atau jaringan komputer tanpa perlu untuk sambungan kabel. Dapat berfungsi dalam kabel LAN (local area network), hanya LAN nirkabel, atau sebuah campuran kabel / jaringan nirkabel.

      11.  Tv tunner

      TV Tuner adalah perangkat keras yang terhubung degan komputer yang berfungsi untuk menampilkan siaran televisi dari berbagai macam stasiun televisi, seperti layaknya televisi biasa. TV Tuner juga dilengkapi dengan berbagai macam tools, ada berbagai macam produk TV Tuner yang tersebar dipasaran, setiap satu produk memiliki fiktur yang berbeda dengan produk lainnya.

      12.  Modem

      Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer.
      Berfungsi modem adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk mengirimkan pesan/data ke alamat yang dituju. Bisa juga diartikan sebagai perantara untuk menghubungkan komputer kita ke jaringan internet.

      13.  Refreshable Braille

      Refreshable Braille display device mengkonversi teks menjadi karakter Braille yang dapat dibaca dengan perabaan pada bagian display-nya. Hardware device ini dihubungkan ke CPU untuk menerima data teks dan berfungsi sebagai monitor.
      Kecepatan seorang tunanetra membaca layar monitor menggunakan Braille display ini terkait erat dengan keterampilanya membaca Braille. Hasil penelitian Simon & Huertas (1998) menunjukkan bahwa kecepatan membaca rata-rata tunanetra pembaca Braille yang berpengalaman adalah 90-115 kata per menit dibandingkan dengan 250‑300 kata per menit untuk mereka yang membaca secara visual.

      14.  3D Printing

      3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir sama dengan printer laser dengan tehnik membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya.

      15.  Virtual reality (VR)


      Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.


      CPU DAN BAGIAN BAGIANNYA

      CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Prosesor sering digunakan untuk menyebut CPU pada umumnya. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.

      Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

      Ø Unit kontrol (Control Unit)

      Unit kontrol ini adalah bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
      1.          Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
      2.          Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
      3.          Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
      4.          Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
      5.          Mengawasi kerja dari ALU.
      6.          Menyimpan hasil proses ke memori utama.


      Ø Register

      Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.


      Ø ALU

      ALU merupakan bagian dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

      Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (>= ).

      CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.